Kamis, 25 Desember 2008

Pertanyaan di akhir cerita*


-->
Ahgggg, ingin rasanya ku menjerit tapi tak bisa.. karna ku tau pasti si ibuk bakal marah.
Lagi-lagi aku mengamati suasana kamarku yang begitu indah bila kita memejamkan mata..
Mulailah aku bermimpi, bermimpi, berfikir, berfikir.. berfikir lebih dalam-lebih dalam, jauh lebih dalam dari sebelumnya.
Aku pun mulai menghitung dosa, berfikir lagi, berfikir, lagi-lagi aku berfikir dan sedetak terbangun karna suara drum itu(tak,tuk,tak,tuk).
Lihat keatas, terasa aneh.. kertas origami yang ku tempelkan semasa kecilku dulu(mengingat, bagemana bisa aku menempelkan kertas-kertas itu di atas sana)
Kembali berfikir-berfikir-berfikir dan berkata kepada bear coklat itu: “are you ok!!”..
Tidak, tidak, tidak.. aku mulai memahami situasi ini, aku benci ini.. aku benci perasaan ini,. 
Aku benci semua ini..
Aku yang tak pernah peduli dengan orang lain..
Aku yang egois..
Aku yang sombong..
Aku yang slalu ceroboh..
Aku yang slalu salah..
Dan aku juga yang slalu trjatuh dari tangga itu(ap ini lucu!!..)
“heyyyyy.. ap aku terlalu buruk diantara kalian!!” (bertanya kepada boneka buruk rupa itu)
Sialan, dy tertawa kasar.. bibirnya yang sexy itu terlihat menjijikkan.
Sedetik..
Dua detik..
. . .
Tujuh detik..
Melupakan sejenak dan mencoba untuk berfikir keras, "AHA"