Sabtu, 03 Januari 2009

Setres Ala Gue*

Taraaa, gue balik lagi guys, setelah hibernasi (bukan menstruasi) selama 3bulan belakangan ini. Seperti biasa, gue datang memberikan cerita, cerita yang menyesatkan walau datar.. hoho. Akhir-akhir ini gue mengalami setres berkepanjangan yang sudah mencapai stadium tingkat tinggi*siru*. bukan-bukan, ini cuma setres biasa, namun bukan berarti setres sudah biasa buat gue. Mulanya gue nggak sadar kalo gue ini setres, tapi berhubung orang disekeliling gue*membentuk lingkaran* ngomong kalo gue itu setres dan berhubung dirumah gue juga ada alat pengukur setres sehingga oleh sebab karna itu gue sadar kalo gue itu lagi setres (mohon dibaca seratus kali, sampai anda mengerti tulisan orang lagi setres).


Tanda-tanda :


  • Tanda awal
jerawat gue tumbuh dijidat, gue pikir ini pertanda bahwa gue itu pintar. Tapi ternyata tidak *melihat nilai mid pertama kemarin 5koma5*

  • Tanda kedua
males sikat gigi, padahal hobi gue dari kecil itu ya sikat gigi. Dan belakangan ini gue melalaikan sikat gigi, yang lebih parahnya lagi.. sekarang dimana sikat gigi gue?? 

  • Tanda ketiga

Lupa pakek pembalut. Sorry, One Liner.

  • Tanda kelima
Gue orangnya pendiam(ta*), yang mana kata orang silent is gold. Tapi semenjak gue setres, gue jadi lebai atau berlebihan. ‘kemaren gue beli cabe lebih 3 ons’(kalo yang ini namanya ke-le-be-han) :).

Perlu diinget bahwa gue setres bukan berarti gue mau memplagiat marsyanda dengan cara menari dan bernyanyi diudara(sejujurnya memang gue nggak bisa nari, apalagi nyayi.. hihi). Berikut skrinsut gue yang lagi setres :

setres ala gue

  • Tanda akhir
Gue pikir tanda-tanda setres ala gue cuma sampe kelima, karna kalo BAB nggak lancer, susah bernafas, dan hidung tersumbat.. itu tidak temasuk hitungan. Tapi setelah membaca seratus kali tulisan ini ; biasanya gue kan kalo nulis selalu pakek kata ganti saya/aku, namun dalam pertemuan kali ini gue pakek kata ganti ‘gue’. *tambah setres*