Kamis, 20 November 2008

d i r i k u

Hm, hari sudah malam.. dan jam dinding pun sudah pulas. Berkali-kali aku mencoba untuk pejamkan mata dan menghitung domba dari satu sampai sepuluh. hugh.. tetap saja mataQ tak bisa lelap, ditambah suara teman-teman kakakQ yang sedang bernyanyi slengean diluar sana, dengan suara drum, gitar, dan vokal yang ancur total (ah, para lelaki yang menyebalkan). Entah apa yang harus aku lakukan, dan lagi-lagi aku mencoba untuk berpikir. Aha.. aku pun memilih untuk mengerjakan tugas KKPI dari pak ari, Membuat karangan tentang “diriQ”.. hm,,  menyenangkan.

Aku intan, anak terakhir dari 4 bersaudara. Cek eka, kakak pertamaQ dan sekarang dia sudah nikah sama k’udi. Ak’pipit, dia kakak keduaQ, kakak lelakiQ satu-satuya dan sekaligus kakak yang menyebalkan (slalu bangun jam 10pagi, suka curi susu kalengQ, suka berantakin kamarQ, suka Cubit pipiQ, dan suka pakek sabun mandiQ) “aaaa… 100x”, jeritanQ yang slalu aku kasih buat dia, yang menjadi panutan anak-anak tetangga.. hihi. Teh desi, kakak yang ketiga dan sekarang dia sudah semester 5 jurusan hukum di universitas indralaya. katanya sih.. dy mau nyambung sekolah notaris, tapi dimarah oleh si bapak (sukurin.. !!), si bapak maunya dia nyambung ke pidana saja.. hm, biar bisa ngikutin jejak ketua LPSK, A. H. Semendawai, SH, MH, LLM.. huiih. Dan yang terakhir “aku”, adik pertama sekaligus terakhir yang slalu bikin pusing.. .

Hm, bercerita tentang diriQ!! diriQ biasa-biasa saja dan yang pasti penuh warna, cak ila!! Mulai dari kesukaan, kebahagiaan, ketakutan, kebencian dan kekecewaan. Dan semua itu aku punya. Hagh, kebencian!! Sepertinya hal itu yang selama ini telah merusak hidupQ. Kebencian akan sifat-sifat burukQ, sifatQ yang konyol, sifatQ yang slalu tenang, Kebencian akan ketakutan-ketakutanQ, ketakutan akan jendela, ketakutan akan kesalahan, dan ahh.

Bercerita tentang kesukaan!! hm, Aku suka warna orange, sampe-sampe bebek-nya si nenek mau aku warnain jadi orange.. “hihi, dasar cucu durhaka/”. Aku suka sayuran dan slalu bercita cita menjadi  vegetarian, yah.. walaupun slalu gagal, Dan yang paling membanggakan.. aku suka tolongin nenek-nenek yang mau nyebrang jalan “hayaah, I like good children.” Tapi sayang hal itu Cuma sekali terjadi. Anehnya, malah aku yang sering disebrangin nenek-nenek.. “ah, si nenek ayak-ayak wae!!.” Sudah dulu y.. keybord-nya sudah semakin panas. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan, dan kepada bapak ari wijasmara, selaku pembimbing kami “saya ucapkan terima kasih”. //