Kamis, 28 Agustus 2008

Prihal dimassa Kecil*


“Waktu-ku kecil hidupku amatlah senang, senang dimanja-dimanja mama papa.. oh senangnya, syalala-la-la.”



Waktu-ku kecil . . .

Si johan tuh suka buka-in androk cewek. Iya, dia teman bimbel-ku waktu SD. Entah apa maksud dan tujuan laki-laki tak bermoral itu, yang pasti ini sangatlah hina-hina-hina(kata si eka, sambil tertawa… loh koq!!).


Waktu-ku kecil . . .

Musuh-ku di TK, namanya saras wati ayu dina . . . dy itu sok kecantikan gilaak, suka main hamil-hamilan gilaak, suka pacar-pacaran gilaak, suka manjat ayun-ayunan gilaak, dan sekarang malah jadi teman gilaak. Heg-heg, nggak nyangka gilaak.


Waktu-ku kecil . . .

Di SD rapot-ku slalu ada merahnya, sudah bimbel tapi masiiih wae merahnya tiga-dua-empat. Tapi tetep saja si nenek bilang.. “wah, rapot kamu bagus ya nten(dia panggil aku inten)” baru sadar, kalo si nenek suka warna biru dan sampul rapot-ku waktu itu warnanya biru. Yah, gittu-gittu aja


Waktu-ku kecil . . .

Di umur 5tahun kaki-ku sebelah kanan di cakar kucing, waktu main dibelakang rumah. kata teman-ku itu si hantu kucing(bener tuh kucing emang mirip kuntilanak). Sejak itulah aku takut kucing dan suka babitin kucing. Masalahnya nih, dirumah ada si emi, kucingnya teh desi.. adudu.


Waktu-ku kecil . . .

di pesawat menuju balikpapan, saya kenalan sama cowok bulek(waktu itu kita masih kelas 1 SD) dan tampangnya tuh cute plus innocent gittu.. tertegun, terkesima, apa ini yang disebut cinta satu arah!!. Kebetulan aku lagi logai-logainya noh, pakek topi yang ada rambutnya yang seakan-akan bage-bagekan marsyanda, halaah


Waktu-ku kecil . . .

Masih di umur 5tahun… Perut-ku sakit, karna kebanyakan makan sate dan akhirnya boker deh di mobilnya om heri. Pura-pura tidur, itu bagian dari keahlian-ku. Zzzzt/


Waktu-ku kecil . . .

Kaki kiri-ku cedera total. Karena tersandung batu dari atas motor Huiiih. luar biasaaaa


Waktu-ku kecil . . .

Di TK aku pernah juara lomba kelereng dan masukin aer kedalem botol yang bertampung 100ml. ini prestasi pertama-ku(sebari membangga diri dan mengakhiri notes ini…).